Banyuwangi Memikat Wisatawan Dengan Acara 10.000 Cangkir Kopi

Banyuwangi, 12 Februari 2025 – Kabupaten Banyuwangi Memikat Wisatawan Dengan Acara 10.000 Cangkir Kopi. kembali menarik perhatian wisatawan dengan acara bertajuk “10.000 Cangkir Kopi” yang digelar di Taman Blambangan, pusat kota Banyuwangi. Acara yang berlangsung pada Minggu (11/2) ini bertujuan untuk mempromosikan kopi khas Banyuwangi serta meningkatkan kunjungan wisata ke daerah tersebut.

Promosi Kopi Lokal dan Pariwisata Banyuwangi Memikat Wisatawan Dengan Acara 10.000 Cangkir Kopi

Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Untuk itu, pemerintah daerah bersama para petani dan pelaku usaha kopi mengadakan acara yang menghadirkan 10.000 cangkir kopi gratis bagi para pengunjung. Acara ini dihadiri oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mencicipi keunikan kopi Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal. “Kopi Banyuwangi memiliki cita rasa khas yang patut dikenal lebih luas. Melalui acara ini, kami ingin mengangkat potensi kopi lokal sekaligus menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Antusiasme Wisatawan dan Pelaku Usaha

Sejak pagi hari, ribuan orang telah memadati Taman Blambangan untuk menikmati berbagai jenis kopi khas Banyuwangi seperti Kopi Lanang, Kopi Osing, dan Kopi Robusta Ijen. Para barista dari berbagai kedai kopi ternama turut ambil bagian dalam acara ini dengan menyajikan kopi terbaik mereka secara gratis.

Baca Artikel Lainnya : 7 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Bagasi Anda Hilang di Bandara

Salah satu pengunjung, Dian Prasetyo, wisatawan asal Surabaya, mengungkapkan kekagumannya terhadap acara ini. “Saya pecinta kopi, dan ini pengalaman luar biasa bisa menikmati berbagai jenis kopi lokal langsung dari daerah penghasilnya. Kopi Banyuwangi benar-benar memiliki rasa yang unik,” ujarnya.

Tak hanya wisatawan, para petani dan pelaku usaha kopi juga merasakan dampak positif dari acara ini. Joko Santoso, seorang petani kopi dari Kecamatan Kalibaru, mengaku bahwa acara ini membantu memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. “Dengan adanya acara seperti ini, kami bisa langsung berinteraksi dengan konsumen dan mengenalkan kopi asli Banyuwangi,” kata Joko.

Rangkaian Acara dan Hiburan

Selain menikmati kopi, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kegiatan menarik seperti workshop penyeduhan kopi, talkshow dengan ahli kopi, serta pertunjukan seni budaya khas Banyuwangi. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran musisi lokal yang membawakan lagu-lagu daerah yang membuat suasana semakin hangat dan akrab.

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah kompetisi latte art, di mana para barista menunjukkan keahlian mereka dalam membuat seni pada permukaan kopi. Kompetisi ini mendapat apresiasi tinggi dari para pengunjung yang terpesona dengan kreativitas para peserta.

Dampak Ekonomi dan Harapan Ke Depan

Acara “10.000 Cangkir Kopi” ini juga memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Banyuwangi. Banyak kedai kopi dan UMKM yang mendapatkan peningkatan penjualan selama acara berlangsung. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan kuliner.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Arief Setiawan, acara ini diharapkan dapat terus berkembang di tahun-tahun mendatang. “Kami akan terus berinovasi agar acara ini semakin menarik dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Harapannya, kopi Banyuwangi bisa semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Arief.

Dengan keberhasilan acara “10.000 Cangkir Kopi”, Banyuwangi kembali membuktikan diri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Kombinasi antara pesona alam, budaya, dan kekayaan kuliner menjadikan daerah ini semakin menarik untuk dikunjungi. Diharapkan, acara serupa di masa mendatang dapat terus mendukung perkembangan industri kopi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.

  • Related Posts

    Indonesia Desak G20 Perkuat Reformasi Tata Kelola Global

    JAKARTA – Indonesia kembali menegaskan pentingnya reformasi tata kelola global dalam forum G20 yang digelar di New Delhi, India, pada bulan Februari 2024. Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati,…

    Wapres Gibran Meninjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Jakarta

    JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada Jumat pagi (9/2) meninjau langsung kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di beberapa titik di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *