
Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek pada hari ini, Rabu (14/2/2025). BMKG menyatakan bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berisiko mengalami hujan lebat disertai petir pada siang hingga sore hari. Potensi cuaca buruk ini diharapkan bisa berdampak pada aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
Menurut informasi yang disampaikan oleh BMKG, hujan lebat dengan intensitas tinggi dapat disertai dengan angin kencang. Berpotensi mengganggu berbagai kegiatan outdoor dan transportasi, terutama di area dengan infrastruktur yang belum sepenuhnya siap menghadapi cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Potensi Hujan Lebat dan Petir di Jabodetabek
Peringatan yang dikeluarkan BMKG menunjukkan bahwa cuaca buruk diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek pada siang hingga sore hari. Hujan lebat yang disertai petir dapat menurunkan visibilitas, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Serta memperburuk banjir di beberapa titik, terutama di kawasan yang rawan genangan.
“Cuaca ekstrem ini dipicu oleh adanya fenomena atmosfer yang menyebabkan terbentuknya awan cumulonimbus di wilayah Jabodetabek. Awan ini berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai petir,” ujar Hary Tjahjanto, Kepala BMKG. Ia menambahkan bahwa fenomena ini dapat berlangsung selama beberapa jam dan berpotensi meluas ke wilayah sekitar Jabodetabek, termasuk wilayah Banten dan sebagian Jawa Barat.
Dampak Potensi Hujan Lebat dan Petir
Hujan lebat yang disertai petir pada hari ini di Jabodetabek diperkirakan dapat menimbulkan beberapa dampak. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya banjir di kawasan yang rawan genangan seperti di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan beberapa titik di Bekasi dan Tangerang. “Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa cuaca melalui informasi resmi dari BMKG, serta menghindari lokasi yang rawan banjir,” jelas Hary.
Selain itu, petir yang menyertai hujan lebat dapat meningkatkan risiko kebakaran akibat sambaran petir di beberapa daerah yang memiliki banyak bangunan tinggi dan instalasi listrik. Oleh karena itu, BMKG meminta agar masyarakat lebih waspada dan menghindari aktivitas di luar ruangan selama hujan lebat terjadi.
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem
BMKG juga memberikan beberapa tips bagi warga Jabodetabek untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hari ini. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
- Menjaga Kesiapan Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama lampu depan yang dapat membantu meningkatkan visibilitas saat hujan deras. Waspadai jalanan licin yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
- Hindari Berada di Lokasi Rentan Banjir: Wilayah yang memiliki drainase buruk berisiko lebih tinggi mengalami banjir. Jika tinggal di daerah tersebut, sebaiknya mempersiapkan tempat evakuasi sementara.
- Patuhi Imbauan dari Pihak Berwenang: Selalu ikuti informasi cuaca dari BMKG dan petunjuk dari pihak berwenang, terutama jika ada potensi cuaca buruk yang bisa mempengaruhi keselamatan.
- Hindari Aktivitas Luar Ruangan: Saat hujan lebat disertai petir, sebaiknya hindari beraktivitas di luar ruangan. Petir dapat menyambar bangunan atau benda tinggi lainnya.
- Persiapkan Perlengkapan Darurat: Bagi mereka yang tinggal di area yang rawan banjir, pastikan memiliki perlengkapan darurat seperti perahu karet, senter, dan makanan ringan yang cukup untuk bertahan.
Prediksi Cuaca Selanjutnya
BMKG memperkirakan bahwa potensi hujan lebat dan petir ini dapat berlangsung hingga sore hari, dengan intensitas yang bervariasi. Setelah itu, cuaca diperkirakan akan berangsur normal, meskipun kemungkinan hujan ringan masih dapat terjadi pada malam hari.
Secara keseluruhan, BMKG memperingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat. Mengingat faktor perubahan iklim yang semakin tak terduga, potensi cuaca ekstrem di masa depan dapat meningkat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terus memantau informasi cuaca secara berkala melalui saluran resmi yang disediakan oleh BMKG.