
ALOR, Nusa Tenggara Timur – Penelitian Oleh Institusi Hewan Indonesia. Sebuah tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama sejumlah ahli biologi kelautan melakukan penelitian terkait keberadaan dugong, salah satu spesies mamalia laut yang terancam punah, di perairan Alor, Nusa Tenggara Timur. Penelitian yang dimulai pada bulan Januari 2025 ini bertujuan untuk memetakan populasi dugong, serta mengidentifikasi ancaman-ancaman yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup mereka di kawasan tersebut.
Dugong, yang sering dijuluki sebagai “unicorn laut”, merupakan mamalia laut yang dilindungi di Indonesia. Meskipun terancam punah, dugong masih ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Alor yang merupakan salah satu habitat alami mereka.
Kegiatan Penelitian Oleh Institusi Hewan Indonesia
Kegiatan penelitian ini dilakukan di sejumlah titik di sekitar perairan Alor, yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya.
Salah satu fokus utama dari penelitian ini adalah pengaruh kualitas perairan terhadap populasi dugong.
Temuan Awal Penelitian Oleh Institusi Hewan Indonesia
Dr. Rina menyebutkan, “Meskipun kami sudah mendeteksi keberadaan dugong di beberapa titik, jumlahnya masih sangat terbatas. Kami khawatir ini menunjukkan adanya penurunan populasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.”
Data ini akan digunakan untuk merencanakan upaya konservasi yang lebih efektif guna melindungi keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Baca Artikel Lainnya : Indonesia dan Uzbekistan Perkokoh Kerja Sama di Bidang Bilateral
Tantangan dan Kendala dalam Penelitian
Salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam penelitian ini adalah cuaca ekstrem yang kerap terjadi di perairan Alor, serta keterbatasan dana dan alat untuk melakukan penelitian jangka panjang.
Selain itu, hubungan dengan masyarakat lokal juga menjadi hal penting dalam penelitian ini. Beberapa nelayan di Alor masih memiliki tradisi perburuan dugong meskipun mereka kini lebih menyadari pentingnya konservasi.
Keberlanjutan Penelitian dan Upaya Konservasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang cukup untuk merancang program konservasi yang dapat diterapkan secara efektif di kawasan Alor.
Kami akan bekerja sama dengan LIPI dan masyarakat lokal untuk memastikan keberlanjutan hidup dugong di perairan Alor.”
Sebagai bagian dari strategi konservasi, tim peneliti juga merencanakan untuk memperkenalkan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat membantu mengurangi ketergantungan nelayan pada penangkapan dugong, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem laut yang sehat bagi kehidupan mereka.
Penutup
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya pelestarian dugong di Alor semakin meningkat. Dugong bukan hanya simbol dari keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari ekosistem laut yang sehat. Konservasi dugong diharapkan tidak hanya melindungi spesies ini, tetapi juga seluruh ekosistem laut yang bergantung pada keberadaannya. Tim peneliti LIPI berkomitmen untuk terus mengembangkan upaya konservasi ini, dengan harapan agar dugong tetap dapat menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia di masa depan.