
Dubai, 13 Februari 2025 — Pada ajang World Governments Summit 2025 yang digelar di Dubai, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menyediakan makanan bergizi gratis sebagai salah satu investasi utama bagi masa depan sebuah negara. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa ketahanan gizi masyarakat berperan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Prabowo mengungkapkan bahwa pengalokasian anggaran untuk sektor gizi dan kesehatan bukan hanya sekadar pembelanjaan. Melainkan investasi strategis yang dapat memperkuat fondasi sosial dan ekonomi suatu bangsa. “Makanan bergizi adalah hak dasar setiap individu, dan menjamin distribusi makanan bergizi yang merata adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan siap berkontribusi dalam pembangunan negara,” kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan lebih dari 200 perwakilan negara peserta summit.
Menjadi Investasi Utama Bagi Masa Depan Bangsa
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa penguatan sektor pangan tidak hanya terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar. Tetapi juga sebagai investasi yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Sangat bergantung pada keberhasilan program-program yang dapat memperbaiki gizi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh Prabowo terkait dengan program makanan bergizi yang telah dilaksanakan di Indonesia. Seperti pemberian bantuan pangan kepada masyarakat miskin dan program pendidikan gizi di berbagai daerah.
“Jika kita melihat kembali, negara-negara yang sukses dalam mengurangi masalah gizi buruk biasanya memiliki kebijakan yang jelas dan berkelanjutan dalam sektor pangan. Kami sangat percaya bahwa kebijakan terhadap makanan bergizi gratis akan membawa dampak jangka panjang terhadap daya saing negara ini.” Lanjutnya.
Menteri Pertahanan Indonesia juga mengungkapkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional dalam mewujudkan akses makanan bergizi. Indonesia, kata Prabowo, telah membuktikan bahwa kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam pengelolaan pangan dapat mempercepat distribusi dan mengurangi angka kemiskinan serta masalah gizi buruk.
Program Gizi dan Pangan Indonesia
Salah satu program penting yang telah digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya memperbaiki gizi masyarakat adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Memberikan bantuan pangan kepada keluarga kurang mampu. Melalui program ini, bantuan langsung berupa bahan makanan bergizi diberikan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. Serta dilengkapi dengan edukasi tentang pola makan sehat dan bergizi.
Prabowo juga menyebutkan bahwa meskipun Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Tantangan terbesar adalah distribusi yang merata ke seluruh wilayah, terutama daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Pemerintah, katanya, terus memperkuat infrastruktur distribusi pangan. Termasuk pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pengiriman dan memastikan kualitas makanan yang diterima oleh masyarakat tetap terjaga.
Selain itu, Indonesia juga berupaya mengembangkan teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan produksi pangan lokal yang berkualitas. Dalam forum global tersebut, Prabowo menekankan bahwa sektor pertanian harus menjadi bagian integral dalam menciptakan ketahanan pangan dan gizi yang berkelanjutan.
Tantangan Global dan Solusi Bersama
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketidakpastian ekonomi. Prabowo juga mengajak negara-negara lain untuk bersama-sama menghadapi masalah ini dengan cara yang lebih kolaboratif. “Penyediaan makanan bergizi tidak hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga soal distribusi yang adil dan pemenuhan hak-hak dasar setiap individu,” ujarnya.
Dalam konteks ini, kerjasama internasional sangat diperlukan untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman. Dalam mengatasi masalah-masalah yang menghambat distribusi pangan global. Negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan secara merata. Dapat belajar banyak dari negara-negara maju yang telah berhasil dalam mengelola sektor pangan mereka dengan lebih efisien.
Ketersediaan Gizi dan Pendidikan Sehat bagi Generasi Muda
Selain mendiskusikan makanan bergizi sebagai investasi untuk masa depan, Prabowo juga menyoroti pentingnya pendidikan gizi sejak usia dini. Pendidikan yang menekankan pada pentingnya pola makan sehat dan bergizi diharapkan dapat mengurangi prevalensi penyakit terkait gizi buruk dan memastikan bahwa generasi muda Indonesia tumbuh dengan kondisi fisik yang optimal.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait, bersama dengan lembaga pendidikan, telah mulai memasukkan kurikulum tentang gizi sehat dan pola makan bergizi dalam pendidikan dasar dan menengah. Ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat sejak usia dini mengenai pentingnya pola makan yang benar bagi kesehatan tubuh.