
Lead
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong lembaga keuangan, termasuk perbankan dan perusahaan asuransi, untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis bagi masyarakat kurang mampu. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia. Sri Mulyani menegaskan bahwa partisipasi lembaga keuangan dapat memperluas jangkauan program dan memastikan keberlanjutannya. Dorongan ini disampaikan dalam acara Forum Ekonomi Keuangan Inklusif di Jakarta, Kamis (12 Oktober 2023), sebagai upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi.
Isi Berita
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam rangka mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6% pada tahun 2022, meskipun telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sri Mulyani menekankan bahwa peran lembaga keuangan sangat penting dalam mendukung program ini. “Lembaga keuangan memiliki jaringan yang luas dan kapasitas finansial yang kuat. Mereka dapat berkontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) atau inisiatif lainnya,” ujarnya dalam forum tersebut.
Baca Artikel Lainnya : Banjir Mengganggu Akses Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Beberapa lembaga keuangan telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam program ini. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah melalui program CSR yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat. “Kami memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial, termasuk melalui program makan bergizi gratis,” kata Darmawan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menyiapkan mekanisme distribusi makanan bergizi hingga ke desa-desa terpencil.
Untuk itu, pemerintah akan melibatkan tenaga kesehatan dan kader posyandu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Penutup
Dorongan Sri Mulyani kepada lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah gizi dan stunting secara kolaboratif. Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Pemerintah juga berencana untuk mengevaluasi program ini secara berkala guna memastikan bahwa tujuan utamanya tercapai.
Ke depan, Sri Mulyani optimistis bahwa program ini akan mendapat dukungan lebih luas dari berbagai pihak. “Kami berharap semakin banyak lembaga keuangan dan perusahaan swasta yang turut serta dalam upaya ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat,” pungkasnya. Dengan kolaborasi yang solid, program makan bergizi gratis diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.